Title

4 Pro Tips Menjadi Food Blogger

4-pro-tips-menjadi-food-blogger.png

Doyan jajan dan hobi posting foto makanan di sosial media? Daripada cuma share di sosmed, kenapa nggak mulai bikin blog? Meski awalnya cuma iseng-iseng aja, dengan menjadi food blogger kita bisa enjoy mencicipi menu makanan baru, plus bantu menambah saldo tabungan, lho. Tapi, sayangnya sering me-review makanan, apalagi yang gampang nyelip di gigi, bisa membuat plak makin menumpuk dan menyebabkan gigi berlubang dan radang gusi. Salah satu cara menghilangkan plak pada gigi adalah dengan menggosok gigi, flossing, dan berkumur dengan mouthwash dengan teratur. So, how to start food blogging like a pro? Simak tipsnya di bawah ini!

Be Yourself

Inspirasi untuk membuat food blog bisa datang dari mana aja, misalnya waktu membaca blog Anak Jajan atau Wanderbites. Tapi kita harus punya style sendiri waktu membuat konten di blog, mulai dari tone penulisan, sampai cara styling makanan dan mengambil angle foto. Ini penting, supaya blog yang kita buat bisa terlihat stand out. Jangan takut untuk explore gaya tulisan dan foto, lama-lama kita bisa melatih skill blogging dan menemukan konsep blog food yang sesuai dengan personal taste.

Kreatif Eksekusi Foto

Selain sering coba-coba membuat styling yang berbeda, angle foto dan lighting juga harus disesuaikan dengan suasana resto supaya makanan bisa terlihat lebih tempting. Gunakan bantuan cahaya alami, karena lighting yang terlalu terang dari penggunaan flash bisa membuat bayangan yang mengganggu pada foto. Bukan cuma lighting, kondisi mulut yang nggak sehat juga bisa menganggu kamu untuk mencicipi makanan dan membuat review di blog. Makanya, kamu harus lebih rajin menjaga kebersihan gigi dan mulut, ya.

Konsisten Posting Konten

Supaya makin banyak orang yang visit ke blog, kita mesti konsisten posting konten baru. Nggak harus setiap hari, tapi bisa coba dulu untuk upload konten baru sekali dalam seminggu. Yang penting, kita harus punya komitmen untuk develop satu posting-an dalam seminggu. Isinya mungkin nggak harus selalau review makanan, tapi bisa juga share food recipes atau baking dan cooking tips. Jadi, bukan cuma hubungan aja yang butuh komitmen, kalau mau sukses jadi food blogger juga harus punya komitmen yang kuat!

Atur Budget

Jangan cuma tahu enaknya aja, di awal karir food blogger itu juga butuh modal. Gimana caranya review makanan kalau nggak membelinya sendiri? So, kita mesti sering hunting tempat makan. Biar kantong nggak jebol, harus bisa atur keuangan, ya. Misalnya, ajak teman-teman yang hobi jajan untuk berburu kuliner supaya bisa lebih hemat, dan kamu juga bisa ikut mencicipi makanan lain yang dipesan teman. Kalau blog kita sudah dikenal, biasanya malah giliran marketing resto atau cafe yang mengundang untuk food testing. Waktu diundang food testing, pastikan kamu nggak lupa minum air mineral, ya. Ini bisa bantu menjaga kebersihan gigi dan mengurangi masalah bau mulut.

Nah, menjadi seorang food blogger itu memang seru. Selain bisa coba menu makanan yang enak, kita juga dibayar. Nah, biar bisa bebas mencicipi makanan dan me-review-nya di blog, jangan malas untuk menjaga kesehatan gigi, ya. Nggak mau kan, kalau tiba-tiba mood jadi drop gara-gara sakit gigi? Makanya kamu harus lebih rajin membersihkan gigi dari plak yang menempel. Untuk menghilangkan plak pada gigi kita perlu melakukan perawatan ke dokter dan juga berkumur dengan LISTERINE® Tartar Control setelah menggosok gigi, kandungan ion zinc di dalamnya, bisa bantu menghambat pembentukan plak.

Dengan cara menghilangkan plak pada gigi, pastinya aktivitas blogging nggak bakal terganggu lagi, kan? Nah, buat kamu foodie yang lagi iseng-iseng bikin blog, sekarang mending maintain blog lebih serius lagi supaya bisa jadi food blogger. Siapa tahu, dari hobi ini kamu bisa me-review makanan ala chef di restoran terkenal yang ada di Indonesia!