Junk Food Tiap Hari? Hati-hati Bau Mulut!

Nafas Segar dengan LISTERINE® Cool Mint Zero!

Junk food dikenal  tidak baik untuk kesehatan bagi tubuh. Selain dapat menyebabkan obesitas (kegemukan), meningkatkan aliran darah, hingga penyakit jantung, tahukah kamu kalau junk food juga dapat menyebabkan bau mulut?

Journal of Natural Science, Biology and Medicine membuat sebuah penelitian yang mengungkap bahwa orang yang mengkonsumsi junk food cenderung rentan memiliki bau mulut yang berlebih dibandingkan mereka yang tidak atau jarang mengkonsumsi junk food.

Penelitian lain yang diprakarsai oleh Korea Selatan mengungkapkan bahwa orang yang mengkonsumsi junk food atau makanan cepat saji setidaknya mengalami 3 kali masalah halitosis atau bau mulut, 15 persen lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak makan junk food atau makanan cepat saji. (https://doktersehat.com/makanan-cepat-saji-ternyata-bisa-menyebabkan-bau-mulut/)

Lalu sebenarnya apa yang membuat konsumen makanan cepat saji cenderung memiliki risiko lebih untuk mengidap bau mulut?

24-suka-makan-junk-food-tiap-hari.jpg

24-suka-makan-junk-food-tiap-hari.jpg

Makanan cepat saji cukup sulit untuk dicerna oleh tubuh. Sehingga gas akan menumpuk di dalam perut. Tumpukan gas tersebut akan keluar secara perlahan melalui rongga mulut. Gas akan keluar ketika kita berbicara. Baunya pun tidak sedap dan akan sangat mengganggu kita sendiri terlebih saat berbincang dengan orang lain.

Makanan cepat saji juga memiliki kandungan minyak yang cukup banyak. Minyak akan meningkatkan kandungan asam di dalam lambung dan tentunya cukup berbahaya bagi orang yang memiliki masalah dengan lambung. Asam lambung yang tinggi menjadi salah satu penyebab bau mulut yang secara tidak sadar banyak orang alami.

Khusus untuk penderita diabetes yang rutin mengkonsumsi makanan cepat saji memiliki risiko bau mulut yang cukup tinggi. Bakteri yang ada di dalam mulut dan gigi akan memakan gula. Sementara penyandang diabetes punya kandungan gula yang tinggi di dalam tubuhnya. Pada akhirnya, bakteri akan berkembang biak dengan mudah termasuk di area mulut yang menyebabkan bau mulut tidak sedap bagi penderita diabetes.

Untuk menghindari bau mulut yang tidak sedap, ada baiknya untuk mengurangi konsumsi junk food atau makanan cepat saji dan menggantinya dengan menu makanan yang cenderung lebih sehat dan memiliki manfaat lebih bagi tubuh seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Konsumsi buah seperti jeruk, apel, stroberi atau buah-buahan lain yang memiliki kandungan asam. Kandungan asam pada buah-buahan tersebut dapat membantu untuk mencegah bakteri bertumbuh kembang di dalam mulut dan menjaga gusi agar tetap sehat.

Bila sedang ngidam dan tetap ingin mengkonsumsi makanan cepat saji, jangan lupa untuk menggosok gigi setelah makan. Sikat gigi sangat penting untuk membersihkan kuman yang ada di dalam mulut. Namun sikat gigi saja tidaklah cukup karena gigi hanyalah 25% dari mulut. Gunakan mouthwash untuk menjangkau area yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi terutama area yang sangat rentan terjadinya pembentukan plak seperti sela gusi dan gigi.

Gunakan LISTERINE ZERO untuk nafas yang segar dan mulut bersih maksimal dengan rasa yang lebih ringan! Listerine memiliki kandungan formula unik 4 minyak esensial, terbukti secara klinis dapat mengurangi 99.9% kuman penyebab bau mulut dan plak, serta membantu menjaga kondisi gusi tetap sehat dalam 2 minggu. Yuk jaga kebersihan mulut dengan cara yang lebih efektif dengan rutin menggunakan mouthwash LISTERINE ZERO. Listerine #TerasaBedanya

Sumber :

https://kumparan.com/@kumparanfood/riset-konsumsi-junk-food-bisa-sebabkan-bau-mulut-tak-sedap

https://doktersehat.com/makan-junk-food-bikin-bau-mulut/

https://www.freepik.com/free-photo/border-made-fast-food-chicken-dishes-wooden-table_4360472.htm

https://doktersehat.com/makanan-cepat-saji-ternyata-bisa-menyebabkan-bau-mulut/